Tuesday, August 28, 2007

Ayo Pap Smear !

Setiap dua menit seorang wanita meninggal setiap akibat kanker serviks (leher rahim) ini dan diperkirakan angka kematian mencapai 270.000 kematian setiap tahunnya di seluruh dunia.

Ini merupakan angka kematian yang besar, yang memicu stress baik dari segi emosional maupun fisik terhadap wanita bahkan pada tahap pra kanker.

Menurut situs resmi WHO, secara keseluruhan, kanker serviks merupakan kanker mematikan nomor dua didunia pada wanita berusia dibawah 45 tahun. Dan merupakan penyakit kanker paling mematikan nomor tiga didunia pada wanita setelah kanker payudara dan paru - paru.

Delapan puluh lima persen kematian akibat kanker serviks terjadi pada negara berkembang, sebagian diakibatkan oleh kurang tersedianya program screening bagi wanita di negara - negara tersebut. Program screening ini dapat mendeteksi tanda - tanda perkembangan sel yang abnormal secara dini, sehingga memungkinkan perawatan secara lebih dini dan cepat. Diperkirakan bahwa tanpa adanya perubahan berarti dari tindakan pencegahan terhadap kanker serviks, maka akan terjadi satu juta kasus tambahan sebelum tahun 2050.


Di Indonesia, kanker serviks merupakan kanker yang paling umum menimpa wanita. Pada tahun 1991 sebanyak 28,66 % kanker yang diderita wanita Indonesia adalah kanker serviks. Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket


Sebenarnya, kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker yang paling dapat dicegah dan paling dapat disembuhkan dari semua kasus kanker. Tetapi, tetap akan menimbulkan kematian jika lama dideteksi. Salah satu upaya pencegahan dini kanker serviks adalah melakukan pap smears pada wanita yang telah menikah dan berusia 30 tahun keatas.

Menurut Cegah Kanker Serviks, lebih dari 95 persen dari kanker serviks disebabkan oleh virus yang dikenal sebagai Human Papilloma Virus (HPV), sejenis virus yang menyerang manusia. Terdapat lebih dari 100 tipe HPV dimana sebagian besar tidak berbahaya, tidak menimbulkan gejala yang terlihat dan akan hilang dengan sendirinya. Infeksi HPV paling sering terjadi pada kalangan dewasa muda (18-28 tahun) .

Kanker serviks terjadi karena adanya pertumbuhan sel-sel pada leher rahim yang tidak lazim, yang bisa ditemukan melalui tes Pap Smear. Kemudian adanya gejala pendarahan vagina yang tidak normal (menstruasi yang tidak teratur dan lama), pendarahan setelah hubungan seksual atau sakit saat berhubungan seksual. Dan bisa juga terjadi akibat perempuan terlalu lama berada di lingkungan perokok alias menjadi perokok pasif.

Untuk pengobatannya, saat ini di Indonesia telah diedarkan vaksin HPV (virus kanker serviks). Vaksin ini terbukti efektif dalam mencegah infeksi HPV tipe 16 dan 18 yang telah menyebabkan 70% seluruh kanker serviks. So, untuk menghindari ini, mari segera lakukan Pap Smear atau hindari menjadi perokok pasif !


Saturday, August 18, 2007

17 Agustus

Hari rabu tgl 15-8-2007 aku mengikuti lomba kelereng lomba kelerengnya dari kelas 1-3

Hari kamis tgl 16-8-2007 aku mengikuti lomba masukan pensil lomba pensilnya dari kelas 1-3

Hari jumatnya aku libur

Hari sabtu ini aku pawai pakai baju propesi baju propesi ku adalah polwan alias polisi wanita hari ini juga pembagian hadiah kata ibu guru dari lomba kelereng dari juara satu kelas dua taruli nah aku dipanggil menjadi pemenang lomba kelereng sudah duluya teman-teman da.....?

Thursday, August 16, 2007

Pasar Terapung Sungai Martapura


Hiruk pikuk melingkupi suasana pasar terapung di aliran Sungai Martapura, tepatnya di pesisir Desa Lokbaintan, Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Para pedagang dan pembeli sibuk bertransaksi. Hampir segala kebutuhan hidup sehari-hari diperdagangkan disini. Mulai dari sayur mayur, buah-buahan, bahan pangan, hingga alat-alat kebutuhan rumah tangga.

Pasar di Desa Lokbaintan, merupakan salah satu dari dua pasar terapung yang terdapat di Kalimantan Selatan. Pasar terapung lainnya terdapat di aliran Sungai Barito, di Desa Kuin Alalak Banjarmasin.

Kesibukan para pedagang sudah dimulai sejak matahari akan terbit, menjelang pukul enam pagi. Di sepanjang pesisir aliran Sungai Martapura Lokbaintan terlihat konvoi perahu, atau biasa disebut masyarakat disini sebagai jukung. Perahu ini milik pedagang dan petani yang akan memasarkan hasil kebun mereka.

Mereka berasal dari berbagai anak Sungai Martapura, seperti Sungai Lenge, Sungai Bakung, Sungai Paku Alam, Sungai Saka Bunut, Sungai Madang, Sungai Tanifah, dan Sungai Lok Baintan.
Perahu ini ada yang ditarik ojek perahu bermotor yang biasa disebut klotok, ada juga yang didayung dengan sendiri. Semuanya bergerak menuju Pasar Terapung Balarut, di Desa Lok Baintan.

Pukul 7.30 pagi suasana pasar terapung telah ramai. Ratusan perahu memenuhi sungai. Transaksipun dimulai. Berbagai barang dapat dibeli disini, mulai dari sayur mayur, beras, ikan, buah-buahan, makanan, hingga berbagai barang kebutuhan rumah tangga.

Pemandangan yang paling mencolok adalah pedagang sayur mayur dan buah-buahan. Perahu mereka mudah dikenali karena membawa sayur mayur dan buah-buahan segar.

Sayur mayur yang ditawarkan mulai dari daun singkong, kacang panjang, kangkung, cabe merah hingga umbi keladi. Sedangkan buah-buahan yang di jual berupa jeruk, pisang, kelapa, nanas, dan buah kasturi.

Para pembeli di pasar terapung ini kebanyakan para pedagang eceran yang akan menjual lagi barang yang dibelinya di perkampungan warga di darat.

Pasar terapung ini merupakan ciri khas Kalimantan Selatan. Pasar ini unik karena selain transaksi dilakukan di atas perahu, pedagang dan pembelinya juga tidak terpaku di suatu tempat, tetapi terus bergerak mengikuti arus sungai. Keunikan ini membuat pasar terapung ini disebut sebagai Pasar Balarut.

Pasar terapung ini telah ada sejak zaman Kerajaan Banjar Martapura. Semula pasar ini terdapat di darat, namun karena pedagang dan pembeli kebanyakan tinggal di anak Sungai Martapura, transaksipun pindah ke atas perahu, karena lebih praktis.

Pasar Terapung Lok Baintan ini dapat menjadi komoditi pariwisata. Untuk mencapainya dapat menyewa perahu klotok di dermaga Sungai Lulut, Kabupaten Banjar. Tarifnya sekitar 50 ribu rupiah untuk pergi dan pulang.

Sayangnya hingga kini tidak ada akses jalan darat yang memadai untuk dapat mencapai pasar terapung ini, sehingga wisatawan yang datang baru sedikit.

Namun hal itu justru membuat pasar terapung ini tetap lestari, karena para pedagangnya tidak tergoda arus konsumerisme, karena banyaknya wisatawan yang datang. (M Lutfi Darlan/Indjul)

Monday, August 13, 2007

Kopi Luwak, Berkhasiat Meningkatkan Stamina


Bagi para penikmat minuman kopi pasti penasaran untuk bisa mencicipi kopi luwak. Selain aroma dan citra rasanya nikmat membelai lidah khasiat kopi pun diyakini bisa meningkatkan stamina tubuh.

Uniknya, kopi ini diolah dari biji kopi yang dihasilkan hewan luwak bersamaan dengan keluarnya kotoran hewan tersebut. Biji kopi luwak yang belum diproses, bentuknya seperti kotoran hewan, karena memang merupakan kotoran dari binatang luwak, sejenis tupai yang memakan buah kopi.

Meski berupa kotoran, namun biji kopi ini tidak berbau busuk dan rasanya tidak berubah. Bahkan kopi luwak diyakini mengandung zat tertentu yang bisa meningkatkan stamina tubuh.

Proses penyajian kopi luwak berbeda dengan pembuatan kopi biasa. Dimana bubuk kopi luwak langsung dimasak didepan pembelinya dengan alat yang disebut mocca pot.

Satu porsi atau mocca pot kopi luwak relatif mahal yakni 200 ribu rupiah yang biasanya cukup disajikan untuk 3 orang dengan menggunakan cangkir kecil.
Meski harganya relatif mahal, namun peminat kopi luwak cukup banyak, karena kopi luwak diyakini berkhasiat meningkatkan stamina tubuh.

Jadi bila Anda ingin mencoba kenikmatan dan khasiat kopi luwak, silahkan singgah disalah satu kedai kopi di kawasan Sanur, Denpasar Bali yang menyajikan kopi luwak.(Masudin/Indjul)