Friday, January 30, 2009

Serba Salah

Beberapa hari lalu, gw nonton film serial di Indosiar. Diceritain ada seorang anak yang melukai kaki temannya, biar dia bisa jadi kapten tim pemandu sorak sekolah itu. Perbuatan anak perempuan itu dilakukan karena ambisi ibunya (yang dulu pernah jadi cheerleader juga). Kata si anak, ibunya suka menyiksa dirinya kalau ngak bisa jadi nomor satu.

Si Ibu merasa berdosa tahu anaknya berbuat jahat gitu dan merasa menjadi ibu yang jahat. Kata guru pembimbing anaknya, disaat anaknya sedang terpuruk ini, si Ibu harus menjadi ibu yang baik bagi anaknya.

Ibu yang baik. Hmm, kata-kata yang menjadi momok buat gw. Meski gw merasa gw telah jadi ibu yang baik, tapi tak jarang gw jadi monster bagi Lily dan Kayla. Gimana ngak, gw masih suka maksain kehendak gw sama mereka. Suka marah-marah kalau mereka ngak bisa disuruh, suka ngeyel, dan banyak lagi. Padahal sebagai orang yang mengaku pinter (apalagi banyaknya informasi yang didapat dari internet) gw tahu mereka lakukan itu karena memang sesuai dengan umur mereka. Bahkan ngak jarang, gw juga suka mempertanyakan apa yang mereka lakukan.

Seperti beberapa hari ini, Lily berlaku baik dan rajin. Seperti kata Bude, ngak ada angin ngak hujan, Lily ngebantuin Bude bersihin rumah, cuci piring, membersihin tempat tidurnya sendiri, sholatnya udah lumayan, dan udah langsung ngerjain PRnya tanpa disuruh.

Dikasih seperti itu, bukannya gw bersyukur karena ngak perlu ngomel-ngomel lagi, gw malah bertanya : Ada apa nih ? Tumben.

Waktu gw tanya sama Mbak Lily, dengan enteng dia bilang, ngak kenapa-napa. Pengen aja.

"Bener, ngak ada apa-apa ?" tanya gw lagi penasaran.

"Ngak. Emang harus ada alasannya yah Na," kata dia. Deg, gw tertohok.

Trus, dia bilang juga sama gw, betapa enaknya jadi orang tua, bisa perintah-perintah, bisa marah-marah, bisa melakukan apa saja.

"Kalau jadi anak, serba salah. Diomelin, disuruh-suruh. Kalau baik, ditanya-tanya. Ina lucu."

Ampun Ya Allah, kenapa gw harus curiga sama anak sendiri. Kalau dia berubah, bukannya itu sesuatu yang bagus. Huhuhu..ternyata gw memang belum menjadi ibu yang baik. Dimana yah cari sekolah buat jadi orang tua yang baik ?????

Wednesday, January 21, 2009

(Promo Narsis) Khadijah : Bunda Orang-orang Beriman

Boleh narsis kan ? namanya juga blog ajang buat narsis

Setelah menjalani proses penulisan yang "berdarah-darah" (hiperbola mode on), dan selama 2 tahun suka gigit jari dan mendecak kagum kepada hasil karya orang lain, akhirnya gw punya juga buku solo (sendiri).

Mengutip postingan di blognya Kang Benny, buku Khadijah merupakan rangkaian dari The Beautiful Stories for Kids. Selain gw, ada Iwok yang menulis Maria Al-Qibtiyah, Ichen yang nulis Aisyah dan Nunik yang nulis Fatimah Az-Zahra. Tiga nama terakhir sudah beken sebagai penulis.

Insya Allah, 4 buku ini akan beredar di toko-toko buku pada bulan Februari. Buat teman-teman yang sayang anak, keponakan, cucu, atau adik pacar :D beli yah buku-buku ini.

Kalau ngak mau cape, bisa beli di Warung Bunda. Dijamin dapat diskon dan cepat dikirim :-)

Terima kasih yah.

Monday, January 19, 2009

Arrgh...

Harus disyukuri.

Harus dinikmati.

Meski kerjaan di kantor lagi ribet (huuh, kapan sih ngak pernah ribet). Kondisi badan lagi lagi ngak fit.

Badan Mbak Lily dan Kayla, sukses dipenuhi dengan cacar air. Awalnya Mbak Lily yang kena pada hari Sabtu lalu, kemudian menulari adiknya.

Dasar anak-anak, malah banyak-banyakan cacar airnya. Saling menghitung siapa yang paling banyak. Sementara gw dan Mas Iwan, kecapean ngipasin dan badannya, kalau mereka kegatelan.

Supaya gw juga ngak ikutan tepar, konsumsi vitamin sebanyak mungkin.