Entah bosan diceramahi ibunya terus (yang semakin lama kok semakin seperti Ompung Guru yah...he...he...) tentang bagaimana saat waktu kecil sang ibu sudah bisa melakukan apa-apa sendiri, Lily sekarang mulai belajar mandiri.
Misalnya saja, buku pelajaran Lily yang tadinya dirapihkan Ibu sambil mulutnya tak henti-henti mengomel, sekarang sudah ditata sendiri sama Kak Lily sore hari setelah pulang dari les.
Begitu juga dengan baju seragam, pakaian dalam dan sepatu plus kaos kaki, sudah disiapkan sendiri sebelum tidur malam menjelang.
Makan juga sudah ngak disuapi lagi, meski masih tarik otot untuk menyuruhnya makan. Lily tuh susah banget disuruhnya makan. Katanya kalau kebanyakan makan, takut gemuk seperti Ibunya :( Jadi ingat celotehnya Naila yang ngak mau makan karena sudah gemuk. "Aku kan orang Jawa Na, jadi harus kurus. Kalau Ina orang Batak, gemuk-gemuk deh," katanya tanpa perasaan berdosa.
Semoga saja ini bisa berlanjut terus ngak seperti hujan, yang kadang-kadang turun dengan derasnya, kadang gerimis atau ngak hujan sama sekali (loh apa hubungannya yah...he...he..)
Ibunya sih senang betul melihat perubahan Lily, meski kadang kalau melihat Lily lagi merapihkan bajunya, terharu pengen mau membantu. (Ngak konsisten banget yah :D)
Cuma persoalannya, tas dan baju sekolah itu diletakkan di lemari kamar orang tuanya, dengan tanda itu berarti Lily ngak tidur di kamarnya sendiri, tapi bareng-bareng de' Kayla bersama orang tuanya, sehingga kita pun tidur ala ikan pepes, berdesak-desakan :)
No comments:
Post a Comment