Thursday, November 15, 2007

Kekerasan aka Bullying

Gemes banget dengan pemberitaan tentang geng-geng yang melibatkan anak-anak sekolah/remaja, terutama terhadap kekerasan yang dilakukan senior kepada junior.

Geng-gengan, senioritas, dari jaman kuda gigit besi sampai kuda makan sandwich sekarang ini, udah bukan barang baru lagi. Dan ada dibelahan dunia manapun. Mau negara berkembang atau negara maju, ngak luput dari masalah kekerasan atau bullying ini.

Apa sih yang dimaksud dengan kekerasan atau bullying ini ? dari www.Pekabullying.org, definisi bullying adalah penggunaan agresi dengan tujuan untuk menyakiti orang lain baik secara fisik maupun mental. Bullying dapat berupa tindakan fisik, verbal, emosional dan juga seksual.

misalnya :
- menyisihkan seseorang dari pergaulan,

- menyebarkan gosip, mebuat julukan yang bersifat ejekan,

- mengerjai seseorang untuk mempermalukannya

- mengintimidasi atau mengancam korban

- melukai secara fisik

- melakukan pemalakan/pengompasan

Bullying tidaklah sama dengan occasional conflict atau pertengkaran biasa yang umum terjadi pada anak. Konflik pada anak adalah normal dan membuat anak belajar cara bernegosiasi dan bersepakat satu sama lain. Bullying merujuk pada tindakan yang bertujuan menyakiti dan dilakukan secara berulang. Sang korban biasanya anak yang lebih lemah dibandingkan sang pelaku.

Lalu bagaimana tindakan kita ? jangan menunggu sampai anak kita juga jadi korban, yuk mari sama-sama kita menghentikan segala tindakan kekerasan apapun. Selain kita berharap kepada pemerintah untuk lebih tegas lagi penanganan hukumnya, karena selama ini terkesan tindakan yang dilakukan hanya berujung damai antara pihak korban dan pelaku.

Selain itu, kepada siapapun dan kepada anak kita, harus ditegaskan resiko dari bullying itu. Seperti yang sama lalukan kepada Lily. Saya tegasin, kalau ngak mau disakitin, ngak mau dipukul, dia ngak boleh main sama anak laki-laki. Anak perempuan temannya perempuan. Kecuali dia mau kena tendang atau kena pukul, silahkan aja main sama anak laki-laki, tapi ngak boleh nangis atau ngeluh kesakitan. Sudah resiko !!

No comments: