Wednesday, May 25, 2005

Liburan….

Liburan waisak, Taruli dan Kayla tetep dirumah aja, gak kemana-mana.
Kata Bunda karena dede Kayla masih kecil (Hei… aku dah 5 bulan kok...he...he..) jadi main dirumah aja, apalagi Bunda udah beliin Mbak Lily barbie (yang palsu sih…he…he… beli di Prumpung) plus baju-baju, sepatu, tempat tidur. Trus beliin dede Kayla play game jadi dirumah aja judulnya.

Liburan diisi juga dengan acara foto-foto lho. Bunda lagi demen motret soalnya :)
Dede’ Kayla kayaknya seneng ama mainan barunya. Tangannya asik aja pegang semua mainannya. Kalau Mbak Lily sih, wah heboh dengan barbienya. Semuanya dikeluarin.

Kata Bunda, barbienya harus dijaga dengan rapih, gak boleh sembarang, apalagi adeknya perempuan. “Nanti, kalau dede Kayla udah gede, kan bisa main bareng,” kata Bunda.

Oh yah, Taruli punya 6 barbie. Dua katanya asli, habis harganya mahal dan belinya di mall. Yang lain (4) belinya di Prumpung, Cipinang. Harganya… paling mahal Rp 75 ribu beda jauh banget…:((
Sejak tau Prumpung, kalau gak sempet ke Mangga Dua, Bunda belanja mainan disana. Tempat buruan Bunda yang lain ada juga tuh di Asemka, biasanya kalau bunda pengen beli alat tulis menulis. Katanya murah bangettttttttttts…..

Eh jadi ngelantur. Kembali ke soal liburan. Sorenya udah cape main barbie, Kak Lily berenang di kolam plastik. Untung masih punya halaman jadi bisa berenang deh. Kak Lily berenang sama temen-temannya, Teteh Evi, Andin dan Rike.
Tadinya dede Kayla pengen ikut tapi udah gak kebagian tempat, jadi cuma nonton aja dari kursinya…he…he…


Sering-sering donk libur, biar Taruli bisa main sama ayah/bunda, dede Kayla bisa mimik ASI dari pabriknya :))

Friday, May 20, 2005

panas tapi pengen pulang kampung :))

Selama dua hari, badan Taruli agak panas. Bunda sempat parno takut kena polio. Meski sebenarnya udah yakin kalau Taruli udah divaksin imunisasi lengkap...kap....kap, tapi teteup Bunda parno :((

Akhirnya Bunda bawa Taruli kedokter. Karena dsanya Lily blum pulang dari praktek di RS, jadinya dibawa ke dokter umum dr Chandra, yang deket rumah. Berduaan aja, soalnya Ayah yang biasanya jadi tukang anter :D, lagi pulang kampung ke Yogyakarta, ngurusin kepulangan Mbah Kung dari rumah sakit.

Oh yah, Mbah Kung udah sebulan lebih dirawat di RS Panti Rapih, karena kena tumor prostat (kasihan yah). Alhamdulillah setelah dioperasi, Mbah Kung udah gak kesakitan lagi, terutama saat pipis....he....he...

Waktu ayah mau pulang ke Yogya, Mbak Lily sempat rewel, karena pengen ikut pulang. Taruli memang paling demen kalau pulang kampung. Setiap liburan sekolah, pasti pengennya pulang kampung, apalagi kalau ada tetangga yang pulang kampung, pasti dia yang heboh minta pulang kampung :D

Lagian Taruli cuma bisa pulang kampung ke Yogya, soalnya kalau pulkam ke Medan, yah ngak mungkin. Ompung Doli sama Ompung Guru, orang tua Bunda aja tinggalnya di Jakarta. Selain itu kata Bunda, tempatnya jauh gak kayak Yogya - Jakarta, selain itu nih yang bikin Bunda suka mikir, ongkosnya mahal dan kalau naik bus bisa dua hari dua malam. Kalau ke Yogya naik bis aja cuma 12 jam.... (Bilang aja Bunda gak punya duit banyak...he...he...)

Liat Ayah udah siap-siap, Taruli juga siap-siap. Trus dibilangin sama Bunda, kalau Ayah gak bisa santai, lagipula Mbak Lily kan lagi panas. Nanti aja kalau liburan sekolah dan Mbah Kung udah benar-benar sehat, kita pulang ke Yogya. Meski masih teteup nangis, Taruli akhirnya mau juga ditinggal.

Di dokter, Taruli sempet takut pengen disuntik. Tapi setelah dikasih liat cuma ditetesin, akhirnya dia mau. Eh minta nambah, setelah dirasainnya manis. Eh Bunda ikut divaksin juga lho...:D

Sekarang Taruli udah sudah tidak panas lagi, udah kembali heboh dengan sepedanya karena dia udah bisa naik sepeda roda dua. Tapi masih teteeeeeeeeeeeup males ke sekolah....:))

* Ya Allah, berikanlah kesehatan dan keselamatan bagi kami sekeluarga

Tuesday, May 17, 2005

Yatim Piatu

"Kalau gak punya ayah - ibu kan yatim piatu. Kalau punya ayah dan ibu namanya apa donk ?, tanya Taruli... ting tong ^_^
Image hosted by Photobucket.com Itu pertanyaan Taruli setelah dibacain cerita tentang seorang anak yang memaksakan kehendaknya ingin punya sepeda mini. Karena ingin memenuhi keinginan anaknya, si bapak bekerja keras hingga jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia, menyusul ibunya yang telah lebih dulu menghadap Sang Khalik.(Cerita Anak di Kompas, Minggu, 15 Mei, 2005)

"Ini cerita tentang anak yang gak sayang sama orang tuanya. Mbak Lily sayang gak sama ayah bunda," tanya Ayahnya.
"Sayang dong".

"Kalau gitu Mbak Lily jangan suka memaksakan kehendak kalau ingin sesuatu", timpal Bunda.
"Ntar kayak Dedi dicerita ini, karena memaksakan kehendak ayahnya meninggal dunia. Dedi jadi anak yatim piatu".

"Mbak Lily pilih paksain kehendak atau pilih orang tua?, tanya Bunda.

"Yah pilih sepeda donk". tuing...tuing ^_^
"kok sepeda".
"Iyalah, kan aku pengen punya sepeda".
"Trus paksain kehendak ?, tanya Bunda lagi.
"Gaklah, aku nungguin bunda gajian aja".
...qiqiq...qiqiq tetep bertahan dengan sepeda^_^

"Kan kalau paksain kehendak, katanya ayah ibunya meninggal trus yatim piatu. Kalau aku kan gak paksain kehendak, aku nungguin bunda gajian aja". Dasar anak-anak...

"Bu, kalau anak punya orang tua namanya apa Bu," tanya Taruli.
"Yah, anak punya orang tua", jawab Bunda.

"Bukan...kan gak punya orang tua namanya yatim piatu. Kalau punya orang tua namanya apa ?, tanya Taruli lagi.
"Yah bukan yatim piatu".

Lily kayaknya gak puas ama jawaban bunda, tetep bersikeras bertanya.

"Ih bunda gimana sih, yah apa namanya anak yang punya orang tua?".

Waduh...bunda kebingungan kasih jawaban yang meyakinkan, benar dan memuaskan Lily.

"Yah anak kandung," jawab bunda akhirnya dengan asal.
"Oh gitu. Berarti aku anak kandung bunda donk". tettong...salah lagi kayak, pikir bunda.

"Pasti itu". jawab bunda sambil meluk Taruli.

Meski tau jawabannya salah, tapi Bunda udah agak tenang dari pada dicecer, pikir bunda. Kayaknya musti harus cari penjelasan yang ok nih.:))


:> Tiada kata-kata yang dapat menguraikan cintaku padamu, my beloved daughter....

Friday, May 13, 2005

Percakapan telepon

"Assamu'alaikum...."
"Wa'alaikum salam bunda.."

"Kak Lily, hari ini katanya les yah ?
"Iya, katanya Bu Yayah nanti datang jam 5".

"Jangan males yah nak, jangan nakal"
"Aku gak nakal kok, cuma cape aja. Aku maunya ngaji aja".
"Yah kalau gitu kenapa tadi gak bilang sama Bu Yayah, supaya jangan datang"
"Kasihan donk bu, kalau disuruh gak datang, ntar Bu Yayah ngelesin siapa ?...tuing...tuing bunda diujung telepon mesem-mesem.

"Trus jadinya gimana donk, kalau Mbak Lilynya males les".
"Yah nanti aku dipangku aja sama Bu Yayah kalau ngeles". waks....:((
"Kasihan donk Bu Yayah masa ngelesin sambil mangku Mbak Lily".
"Gak apa-apalah bu, kan cuma sekali-sekali. Aku kan kurus, Bu Yayah juga kurus, jadi gak berat..." tettot...^_^

"yah sudahlah, yang penting Mbak Lily mau les".
"Udah dulu yah Assamu'alaikum"
"Wa'alaikum salam bunda".

loves u forever dear...

Lily kecebur got, Kayla matanya merah

Assamu'alaikum....
Image hosted by Photobucket.com

Ini laporan Mbak Iyah ke bunda, waktu pulang dari kantor.
--- Taruli udah tidur, karena gak tidur siang (untuk kesekian kalinya, Lily gak bobo siang pasca bunda melahirkan...he...he..)
----- Kayla juga udah tidur dengan nikmatnya.

Sore, lagi asyik naik sepeda, Taruli kecebur ke got... waks !!
"Naik sepedanya kecepatan, trus pas mau belok kerumah dia ngak sempet ngerem jadi masuk ke got deh", kata Mbak Iyah.
Oh yah, Taruli udah bisa naik sepeda roda dua, makanya tiap hari naik sepeda terus.
Untungnya gotnya gak dalam dan gak gede, tapi tetep aja bau air got.
Sandalnya, ikat rambutnya, baju dan celananya kotor sama air got.

"Ada yang luka gak mbak ?, tanya bunda.
"Gak ada, udah saya periksa semua badannya gak ada yang luka. Waktu saya tanya sakit gak badannya dia bilang gak," jawab Mbak Iyah.

Tetep aja bunda gak terima. Mbak Iyah diminta lebih hati-hati kejaga si kakak, dan bunda udah niat hari Sabtu nanti mau urutin Kak Lily sama Yu Manis.

Kayaknya hari ini penuh kelalaian deh.
Kayla matanya merah, kata Mbak Iyah kecolok tangannya sendiri, duh...duh...
Kukunya Kayla panjang, Bunda dan Mbak Iyah gak sempat potongin kukunya.
Keteledoran lagi dari bunda...hiks....hiks...

Untungnya waktu ke dr Rahim, untuk imunisasi DPT dan Polio2, waktu ditanya kata dr Rahim gak apa-apa. "Makanya rajin-rajin potong kuku anaknya bu..." tandas dr Rahim.

hiks...hiks bunda merasa bersalah tuch...:((

luv u both my girls

Tuesday, May 10, 2005

Imajinasi Lily

Image hosted by Photobucket.comBanyak orang bilang kids are amazing. Percaya gak percaya, itu memang beneran.

Seperti yang terjadi sama Taruli, yang akrab dipanggil Lily. Kadang-kadang si mbak yang satu ini, suka bikin takjub malah kadang jadi was-was karena dia suka berimajinasi. Misalnya aja nih. Kalau ayah bundanya lagi ngomong-ngomong tentang masa kecil masing-masing, eh tau-tau dia nyeplos.

"Bu, waktu aku kecil, aku juga pernah ke Bogor, sama mama papaku. Asyik deh bu". Waks...ancur... kapan kita pernah ke Bogor...tuing...tuing. Lha kok sama mama papa ? kan Lily manggil ayah bunda, bukan mama papa...hiks...hiks...

Lain waktu, saat jenguk orang sakit, Taruli ngomong, "Bu, waktu aku segede bunda aku pernah kesini. Aku juga liat orang sakit..." dezigggg..:(( binun euy....

Wah pokoknya banyak deh, imajinasi Lily yang suka bikin kaget-kaget. Untungnya udah sering baca bahwa anak-anak suka berkhayalan dan kadang punya temen khayalan. Kalau gak, mungkin bisa otakku diperiksain ke dokter...he....he...

Sampai sekarang, Lily masih suka berimajinasi. Dan karena dia udah mulai bisa nulis dan baca, kadang kalau ada waktu suka kita suruh nulis-nulis, trus ntar dibaca dan dibenarin.

*Ya Allah, semoga anakku selalu menjadi anak yang sholehah, sehat dan berakhlak baik. Amiiin

Rutinitas baru Kayla

Sudah seminggu ini dede Kayla punya kebiasaan baru...pup di pagi hari bangetttttttttttt :))

Masa dia pup disaat orang lagi nyenyak..:(( sekitar pukul 03.30 WIB atau siang dikit pukul 04.00 WIB...waks ngantuk kan, apalagi perasaan Kayla baru dimimik-in ASI. Jadinya kalau abis sholat subuh, bundanya suka teler ngantuk beratzzzzzzzzzzzz...:))

Jadwal pupnya Kayla emang kacau balau deh. Tadinya dia pup pagi sekitar pukul 05.30 atau lebih dikit, trus ntar siangan dia pup, sore mau mandi lagi-lagi pup, kadang-kadang malahan kalau abis dimimik-in malam pas mbok'e pulang dari kantor..^_^, eh Kayla bisa-bisanya pup lagi. Duh...duh...

Image hosted by Photobucket.com Nah kebiasaan barunya ini, tidak terdeteksi awalnya. Lagi asyik-asyiknya dia mimik ASI, eh tau-taunya, ngompol beserta pup. Waduh...mana gak pake pampers lagi. Waktu dibuka celana, bundanya asyik aja ngak liat-liat kalau tuch celana ada isinya...he...he... untung gak dilempar ke keranjang, bisa jadi bececeran dimana-mana.

Nah, sekarang ini, udah disiapin deh, kalau abis mimik gitu, bunda dah nyiapin waslap buat membersihkan pupnya dede Kayla.

Sunday, May 08, 2005

Rapat di Sekolah Lily


Setelah lama ngak dianter bunda ke sekolah, Sabtu, 7 Mei 2005, Mbak Lily dianterin bunda ke sekolah. Itu juga karena sekalian rapat buat perpisahan TK B, kalau gak sih bunda pasti males...he...he..

Pas lagi jalan ke sekolah, eh ternyata temen-temen lagi baris berbaris buat jalan-jalan keliling kompleks sekolah. Untung masih keburu ngikutin, kalau gak hwuah...hwuah bakalan mewek deh Lily. (Bunda sih kelamaan ngurusin dede Kaylanya, pake dimimik-in dulu..hiks...hiks...)

Waktu selesai jalan-jalan, eh ternyata bunda belum juga rapat ibu-ibu TK Bani Saleh. Wah bakalan lama nih..:((

Cerita bunda tentang rapat POMG, katanya perpisahan kelas B nanti rencananya mau jalan-jalan ke Taman Safari..(cihuuuy..akhirnya ke Taman Safari. Aku belum pernah soalnya). Setelah rapat yang cukup lama, diputuskan biayanya per ibu dan anak sekitar Rp 200 ribu, udah termasuk makan siang ibu/anak, tiket masuk, snack anak, foto-foto, bis, dll. Kalau mau tambah orang yah nambah biaya. Misalnya kalau Mbak Iyah ikut, bunda musti nambah Rp 65.000 buat ongkos bis dan tiket masuk, tanpa makan (kasihan deh Mbak Iyah gak makan..he...he...)

Acaranya tanggal 29 Juni nanti. Kayaknya yang bakal ikut aku dan bunda, Mbak Iyah juga dede Kayla. Ayah gak lah kan musti kerja. Kalau bunda sih cuti la yauwww....

Aduh senengnya dah pengen cepet-cepet pengen pergi liat binatang-binatang.

Oh yah, bunda juga ngambil foto wisudaku lho sama foto bersama temen-temen TK.

Kata ayah, aku udah jadi sarjana...he....he. Abis fotonya pake toga segala trus dibelakangnya ada buku-buku segala. Bentar lagi aku bakal tinggalin TK untuk menuju SD...:))

Wednesday, May 04, 2005

Kayla muntah

Seperti biasa kalau abis pulang kantor, Kayla mimik ASI langsung dari "gudangnya" ^_^

Tapi kata Mbak Iyah, dede Kayla baru aja minum ASI dari botol. "Ntar gumoh, kalau ditambahin", kata Mbak Iyah.

"Ya udah, digendong aja yah de".

Tapi waktu digendong, eh mulut tuch anak mencari-cari ASI asli. Sambil ngerengek-rengek, Kayla pengen "nenen" ASI.

"Waduh, kangen ama ASI bunda yah de ? Tapi katanya dede baru minum, ntar gumoh". Tapi Kayla tetap nyorong-nyorong mulutnya pengen mimik.

Kasihan juga, yah udah deh. "Nih bunda kasih mimik", kata bunda sambil ngeluarin senjata pamungkas si payudara, yang emang udah ditunggu-tunggu Kayla..:))

Srup..srup..Kayla mimik ASI langsung dari gudangnya.

belum sampai 1/4 jam, Kayla tiba-tiba ngelepasin nenennya. Kayla langsung seperti ingin muntah. Buru-buru, bunda berdiriin Kayla, taruh dipundaknya sambil nepuk-nepuk punggung Kayla.

Tapi ternyata tak berguna. Kayla muntah, malah keluar juga dari hidung. Ini pertama kalinya Kayla muntah keluar dari hidung.

Sakit...Kayla pun nangis. Duh kasihan, semua bajunya kebasahan kena muntah. Baju bunda juga.

Mbak Iyah gantiin baju Kayla, bunda juga ganti baju.

Eh, emang pengen nenen langsung sama bunda. Waktu digendong lagi, sambil diindung-indung biar tidur, Kayla minta nenen lagi. Gak tega, dikasih deh, ternyata kali ini ampuh dia gak muntah, en tidur dengan nyenyaknya.

I luv U, nice sleep my sweety baby.

Lily Males Les

Sepulang dari kantor, Mbak Iyah kasih tau Taruli males les sama Bu Yayah.

"Waktu liat Bu Yayah datang, Lily langsung teriak-teriak bilang aku gak mau les. Aku cape. Aku gak mau sama Bu Yayah", lapor Mbak Iyah.

"Trus dia nangis. Ama Bu Yayah, dibujuk, akhirnya mau les tapi sambil dipangku Bu Yayah", lanjut Mbak Iyah.

Tuing...tuing, si kakak berulah lagi. Ini udah yang ketiga kalinya dia gak mau les calistung (baca, tulis dan berhitung) sama Bu Yayah. Waktu dibilangin, udah gak usah les lagi, dia malah marah. Suseh...suseh...:((

"Mbak Lily, tadi kenapa kok les sama Bu Yayah dipangku, terus teriak-teriak. Mbak Lily kan gak tinggal dihutan, jadi gak perlu teriak", tanya bunda.

"Aku males bu. Aku bosen. Aku kan udah bisa baca. Nih liat", jawab Lily trus dia mulai deh bacain buku yang lagi dipegangnya.

"K-a Ka, K-i, Kaki --- S-a Sa, Y-a, Saya --- D-u, Du-a"..:))

"Yah udah kalau gitu gak usah les lagi aja. Dari pada Mbak Lily marah-marah terus, kan kasihan Bu Yayah udah cape-cape datang tapi kamunya malah males".

"Yah gak gitu donk bu. Aku kan marah-marahnya sekali-sekali aja. Ntar kalau aku gak les lagi sama Bu Yayah, kasihan Bu Yayahnya gak ada lagi yang dilesin".

Waks...emang dia kira cuma dia ndiri yang les. Itulah anak, apalagi kalau masih kecil.

"Yah udah, kalau gitu, harus yang baik donk sikapnya sama Bu Yayah. Kan kasihan Bu Yayah, udah datang jauh-jauh, kamunya malah ngeyel".

"Iya deh. Bunda gak marah kan sama aku. Bunda sayang aku kan?," tanya Taruli sambil memandang penuh harapan..:))

"Pastilah. Kamu dan dede Kayla kan anak bunda. Mana mungkin bunda gak sayang. Tapi janji gak boleh rewel lagi yah".

Taruli memang selalu tanya apakah ayah bundanya plus Mbak Iyah sayang sama dia, kalau dia lagi dimarahi atau nakal. Sampai-sampai pernah gw bilang, Bunda sayang Mbak Lily, seribu tahun lamanya..:))

Janji it's janji buat Taruli. Biasanya sih dia suka rewel lagi..:((

Monday, May 02, 2005

Gadis Korek Api

Sabtu, malam minggu.

Taruli paling ngak bisa liat ibunya nganggur..:((

Dengan wajah polosnya, dia menghampiri sambil bilang, "Bun, gak cape kan ? Aku pengen deh diceritain ibu..:))

"Mbak Lily, ibu ceritain gadis korek api aja yah". "Gadis korek api ? Emang korek api bisa ngomong..." tuing...tuing..^_^
"Gak. Gadis korek api itu, ceritanya tentang anak perempuan yang jualan korek api, tapi gak ada yang mau beli".
"Waktu kecil, ibu suka baca cerita ini, tapi kalau baca cerita ini, ibu suka sedih, tapi buat Mbak Lily, ibu ceritain deh".

Cerita tentang gadis korek api pun bergulir. Gak terasa, suara udah mulai tercekat. Memang kalau baca cerita ini suka sedih karena penderitaan si gadis penjual korek api.

"Ibu sedih yah?, tanya Lily.
"Gak, Ibu gak sedih".
"Kalau sedih, gak usah dibeli Bun, bukunya."
"Gak apa-apa. Ibu pengen beli aja buku ini, biar Mbak Lily tau ceritanya".
"Ibu gak sedih ? Ibu sayang aku ? Ibu gak usah beli bukunya kalau ibu sedih". Nanti kalau Ibu sedih, ibu gak sayang aku"...deg.

"Gaklah, biarpun sedih ibu tetep sayang kok sama Mbak Lily dan Kayla. Kan dua-duanya anak ibu, masa ibu gak sayang".
"Yah sudah, kalau gitu, gak usah dibaca deh. Taruh aja dirak bukunya biar ibu gak sedih".

Akhirnya tuch buku Gadis Korek Api gak kelar dibaca. But, suatu hari nanti pasti Taruli minta bacain juga. Saat ini dia gak mau liat ibunya sedih..:))