Thursday, June 08, 2006

Anak Lebih Banyak Dicela Daripada Dipuji


Lagi beresin file, nemu artikel bagus, tapi bunda lupa dari milis mana dapatnya. Artikel itu menyatakan bahwa anak lebih banyak dicela daripada dipuji.

Ini kutipan artikelnya :
Dalam sehari, seorang anak mendapat 151 celaan, hinaan, dan ancaman dari orang tua, sedangkan pujian hanya berkisar 17 kali per hari. Padahal, setiap ucapan termasuk celaan dari orang tua, merupakan doa kepada Allah SWT sehingga orang tua perlu berhati-hati sebelum berucap.

Menurut Hj. Neno Warisman, ustadzah yang juga dikenal sebagai artis, anak-anak sampai saat ini masih mendapat perlakuan kurang baik dari orang tuanya sendiri sehingga lebih banyak mendapat ucapan negatif daripada positif.

"Dalam Islam setiap ucapan orang tua adalah doa yang harus dikhawatirkan apabila Allah mengabulkannya. Kalau kita katakan anak bodoh, dampaknya amat dahsyat sehingga lebih baik diganti menjadi semoga menjadi jenderal atau direktur," kata Neno.

Salah satu kelemahan utama orang tua, menurut Neno, adalah lebih senang melakukan eksekusi daripada apresiasi terhadap anak. "Orang tua langsung mengeksekusi anaknya sebagai bodoh atau istilah negatif lainnya, padahal eksekusi merupakan hak Allah seperti di Q.S. Al-Fatihah, maaliki yaumiddiin," ujarnya.

Dalam pandangan Neno, tidak ada istilah anak bodoh, terbelakang, atau nakal karena anak memiliki kecerdasan sendiri yang berbeda dengan kecerdasan anak lainnya. "Orang tua lebih sering menggunakan kacamata kecerdasan otak dari hasil belajar anaknya, padahal anak bisa jadi memiliki kecerdasan musik, intrapersonal, sosial, atau spiritual," ujar Neno menjelaskan.

Untuk itu, tambahnya, orang tua perlu mengembangkan pendidikan kasih sayang di keluarga dengan meniru sifat Allah yang Rahman (Maha Pengasih) dan Rahim (Maha Penyayang). "Suami ataupun istri harus saling menerima apa adanya, demikian pula orang tua dengan anak. Jangan sekali-kali melihatdari sisi ada apanya," ujarnya.

Duh mirisnya. Bunda jadi teringat diri sendiri, yang suka marah-marah dan gak sabaran menghadapi anak-anaknya terutama Kak Lily. Misalnya, kak Lily bunda suruh mandi tapi gak dilaksanain, pasti bunda langsung naik darah. Suka kesel, kalau Lily maunya makan disuapin, bukan makan sendiri. Apalagi kalau soal mandi pagi. "Kak Lily gimana sih, udah tau mau sekolah, bukannya langsung mandi tapi masih males-malesan. Ayo mandi," kata Ibu *suaragakadamanis-manisnya mode on*

Lily masih asyik nonton TV (dari pukul 5 pagi, Indosiar, Global TV, Lativi, TV7, diterusin sama Space Toon dan Star ANTV, nayangin film anak-anak) sambil leha-leha, plus belum minum air putih. "Kak Lily....*tekanansuaramulaikenceng*, gimana sih ngak dengar yah apa kata orang tua. Ayo mandi, heran deh, kamu itu kok males amat yah, padahal kan udah biasa mandi pagi," gitu kata Ibu. Padahal nih, kalau Lily mandi pagi tanpa disuruh belum tentu Ibu kasih pujian...hiks...hiks.... kasihan anakku.

Satu lagi pelajaran sebagai orang tua, Ibu terima. Semoga ayah dan ibu bisa menjadi orang tua yang ngak ngeselin buat Lily dan Kayla. Jadi kebanggan mereka. Amiin.....

No comments: